Lulusan Lemhannas PPRA 49 (2013), dan pemegang gelar Master of Public Administration (Virginia Tech, USA), Diaz juga terdaftar sebagai kandidat Doktor (PhD) bidang ilmu Administrasi Negara dari Center of Public Administration and Policy (Virginia Tech, USA). Penghargaan Akademis yang pernah diperoleh termasuk Gamma Beta Phi tahun 2007, Phi Kappa Phi (2007), Delta Mu Delta (2002), dan Dean's List (2002). Ketika berada di Washington, DC, Diaz pernah bekerja sebagai analis di sebuah perusahaan konsultan politik (lobbying firm), yang dimanaggeri oleh seorang mantan Senator Bennett L. Johnston, dan sebagai research associate di sebuah 'think tank' dari RAND Corporation.
Ia merupakan seorang tokoh pemuda yang aktif mendukung Joko Widodo dalam masa kampanye ketika pemilihan Presiden RI ditahun 2014. Diaz adalah ketua umum dari 'Kawan Jokowi'. Ia juga pernah menjabat menjadi salah satu Anggota Dewan Analis Strategis pada Badan Intelijen Negara, dan sekarang ini berkerja menjadi Staf Khusus bidang Intelijen di Kemenko Polhukam. Mulai pada Januari tahun 2015, Diaz Hendropriyono ditunjuk untuk menjadi Komisaris PT Telkomsel, dan pada bulan Mei tahun 2015, Menpora Imam Nachrawi mengangkat Diaz Hendropriyono sebagai anggota Tim Transisi PSSI. Beberapa usaha yang ditekuninya diantaranya Arena MMA Indonesia, Best Western Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold's Gym di Kuningan.
